Unveiling Our Latest Product: The Key to Deep Hydration

Home / Blog & News /

Blog & News Detail

14 Desember 2022
135x Views

Kasus HIV/AIDS pada anak di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan. Pada 2021 lalu, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi mencatat ada 34 anak terpapar, sedangkan pada 2022 tercatat ada 42 anak positif dan enam di antaranya meninggal dunia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta. Dia mengatakan, anak-anak yang terpapar itu mulai dari usia 18 bulan hingga usia 12 tahun.

 

"Dari 42 anak yang ODHA (orang dengan HIV/AIDS) enam anak di antaranya sudah meninggal dunia sepanjang tahun 2022. Dari usia 18 bulan sampai usia 12 tahun (SMP), kalau sudah SMA masuknya kategori dewasa," kata Dadang kepada detikJabar, Rabu (14/12/2022).

 

Dia mengungkapkan, rata-rata anak di Kabupaten Sukabumi terpapar HIV/AIDS dari ibunya. Kemudian, tak sedikit orang tua dari anak-anak itu meninggal dunia karena HIV.

 

"Mayoritas kebanyakan tertular dari ibunya, ada banyak yang sudah yatim, dan ada juga yang piatu. Jadi ibu bapaknya sudah meninggal karena HIV," ujarnya.

 

Dia menjelaskan, penanganan pada ODHA dewasa dan anak-anak tak jauh berbeda. Mereka tetap diwajibkan mengkonsumsi obat antiretroviral (ARV) setiap hari dan berperilaku hidup sehat. Hanya saja, kata dia, ada pendekatan khusus terutama dari psikologis anak-anak ODHA.

 

"Berbeda pendekatannya, contoh makan obat bagi anak ODHA harus ada pengawas, kalau tidak sama orang tua, neneknya, bibinya. Ya ada pendampingan psikolog buat anak, kalau balita selain obat harus minum susu formula jangan ASI," sambungnya.

 

Pihaknya mencatat, anak dengan HIV/AIDS yang meninggal dunia terjadi di Kecamatan Bojonggenteng. Anak tersebut tidak mendapatkan pengawasan dalam mengkonsumsi obat.

 

"Terakhir yang meninggal di Bojonggenteng. Nah Bojonggenteng orang tuanya sudah tidak ada dan diurus sama orang lain. Namanya orang lain kan tidak dapat terus mengawasi anak. Jadi harus ada PMO (pengawas minum obat) dari keluarga, minumnya harus rutin, kalau jam 20:00 ya jam segitu setiap hari," ungkapnya.

 

Para anak dengan HIV/AIDS didapat dari tracing keluarganya. Pihaknya menyebut, kegiatan tracing secara aktif dilakukan untuk penanganan lebih cepat

 

Baca artikel detikjabar, "Sepanjang 2022, 6 Anak di Sukabumi Meninggal Akibat HIV/AIDS" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6460501/sepanjang-2022-6-anak-di-sukabumi-meninggal-akibat-hivaids.


Other News & Blog

Explore our collection of articles, news, and insights that delve deeper into the world of skincare and wellness.

Unveiling Our Latest Product: The Key to Deep Hydrations
14 Desember 2022
78x Views
Unveiling Our Latest Product: The Key to Deep Hydrations

Says goodbye to dry, dull skin with our new deeply hydrating serum, designed for all skin types. In this feature, we dive into the science behind hydration

5 Essential Steps for Healthy, Glowing Skin with Kyu Skincare
14 Desember 2022
119x Views
5 Essential Steps for Healthy, Glowing Skin with Kyu Skincare

Transform your skincare routine with these essential steps recommended by our experts at Kyu Skincare. From gentle cleansers to nourishing serums, learn how each step.

Understanding Your Skin Guide to Choosing the Right Products
14 Desember 2022
88x Views
Understanding Your Skin Guide to Choosing the Right Products

This guide helps you understand your skin type and offers personalized Kyu Skincare product recommendations tailored to your specific needs.